The Machine Movie – Beberapa buku dilengkapi dengan label peringatan, sedangkan trailer film dengan rating R dapat memiliki setidaknya tiga adegan orang telanjang. Berdasarkan genre saja, kita dapat menentukan apa saja hal yang akan kita lihat dalam sebuah cerita. Namun, setiap genre memiliki beberapa elemen. Komedi bisa berupa slapstick atau ironis. Aksi bisa berupa intens atau ramah anak. Hal yang sama berlaku untuk drama romansa, dari pasangan yang lucu dan polos di sekolah menengah hingga hubungan cinta dewasa yang lebih intens.
Daftar Pilihan Film Drama Dengan Romansa
Berikut ini adalah beberapa film drama yang dipenuhi dengan romansa yang tidak hanya menyentuh hati, namun juga dipenuhi semangat keintiman. Beberapa film mungkin bisa Anda tonton bersama pasangan, karena ada berbagai nilai berharga yang bisa dijadikan pembelajaran dalam hal menjalin hubungan selain hiburan semata:
Lust, Caution (2007)
Ang Lee membuat Lust, Caution yang menarik, unik, dan sangat eksplisit. Film ini mendapat peringkat NC-17, bukan karena kekerasan dan momen-momen yang mengganggu, namun terutama karena intensitas adegan seksnya. Bagian-bagian erotis film ini agak kentara, tetapi juga dieksekusi dengan cukup baik sehingga film ini bukans sekedar film seksual yang tidak berarti. Durasi tayang 158 menit, ditambah fakta bahwa film ini juga berfungsi sebagai film misteri/mata-mata/thriller, memastikan Lust, Caution tetap seimbang, bahkan bisa dibilang keseruan yang tidak dapat diprediksi.
Y Tu Mamá También (2001)
Berdiri sebagai film perjalanan yang intim sekaligus kisah mengharukan tentang kedewasaan, Y Tu Mamá También (atau And Your Mother Too!) berkisah tentang dua sahabat muda yang mungkin tidak memiliki perasaan satu sama lain saat melakukan perjalanan dengan seorang wanita tua yang juga mereka sukai. Pemandangannya menarik, begitu pula para aktor utamanya, tetapi secara tematis/emosional, Y Tu Mamá También bisa menjadi agak gelap dan menyedihkan di beberapa bagian.
Ini adalah film dengan sejumlah kejujuran dan keaslian, mengeksplorasi tema-tema luas dengan cara yang sangat menarik, dan dengan tingkat kegigihan yang mungkin tidak Anda harapkan dari sebagian besar film perjalanan yang berfokus pada tema-tema romantis. Ini adalah indikasi awal bakat sutradara Alfonso Cuarón dimana ia memiliki cakupan yang besar.
Blue Is the Warmest Color (2013)
Ada beberapa kontroversi seputar Blue Is the Warmest Color, dan dapat dikatakan bahwa film ini mendapat sambutan yang sedikit lebih positif saat dirilis, dibandingkan dengan sekarang. Karena, seperti yang ditunjukkan oleh Blue Is the Warmest Color, terkadang ada hiperseksualisasi menjadikannya film yang agak erotis. Adegan-adegan seperti itu dapat membuat penonton ragu tentang keseluruhan film. Namun juga tidak adil untuk mengabaikan bagian-bagian film yang layak dipuji. Film ini berhasil menangkap kebenaran tertentu tentang pasang surut cinta ketika seseorang masih muda, dan penampilan utama Adèle Exarchopoulos dan Léa Seydoux tidak diragukan lagi sangat kuat.
Damage (1992)
Damage memiliki alur cerita yang agak ringan. Film ini dibintangi oleh Jeremy Irons sebagai seorang politisi yang bermain api dan mempertaruhkan karier profesional dan kehidupan keluarganya secara bersamaan melalui perselingkuhannya dengan seorang wanita yang lebih muda. Hal itu menjadi lebih buruk karena ternyata wanita itu juga terlibat asmara dengan putranya.
Hal-hal menjadi semakin buruk dan tragis. Ini bukanlah film yang halus, dan film ini juga memastikan untuk menampilkan beberapa adegan seks yang cukup kuat di seluruh film, sebelum menjadi lebih emosional. Ini adalah film yang aneh, dan jenis film yang tampaknya sangat populer sekitar awal tahun 1990-an.
Sea of Love (1989)
Al Pacino biasanya bukan aktor yang dikaitkan dengan genre romansa, tetapi ia beberapa kali muncul di dalamnya. Contohnya, film Al Pacino yang kurang dikenal, Sea of Love, yang merupakan film neo-noir/misteri yang memperlihatkannya berperan sebagai detektif yang menyelidiki serangkaian pembunuhan, dan jatuh cinta pada seorang wanita yang merupakan tersangka dalam pembunuhan tersebut.
Sea of Love memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan tanpa terlalu menonjol di bagian mana pun. Film ini sebagian besar bagus, dengan sedikit erotisme (tidak sebanyak beberapa film yang disebutkan sebelumnya). Film ini agak terkubur di antara banyaknya film Al Pacino yang lebih terkenal dan lebih baik dari itu.
Henry & June (1990)
Philip Kaufman kembali ke ranah film romantis khusus dewasa dengan Henry & June. Film ini sendiri berkisar pada sifat rumit dari hubungan tiga arah antara seorang pria dan dua wanita. Meskipun Henry & June menjadi lebih eksplisit dan harus diakui mungkin tidak dibuat dengan baik. Namun, film ini terasa seperti sekuel spiritual yang bagus atau semacam tindak lanjut. Mereka yang mencari sesuatu yang panas mungkin akan menemukan beberapa adegan panas disini, bahkan bisa dibilang lebih dari cukup.
Closer (2004)
Closer mungkin adalah film terbaik yang disutradarai Mike Nichols dalam dekade terakhir kariernya. Merupakan drama romantis yang cukup intens yang menampilkan pemeran yang mengesankan, termasuk Julia Roberts, Natalie Portman, Jude Law, dan Clive Owen. Film ini mengisahkan dua pasangan yang terlibat perselingkuhan serangkaian emosi yang membingungkan.
Ini adalah film yang tidak biasa, karena meski beberapa adegannya seakan dicoba untuk seksi. Tetapi akhirnya menjadi sangat berat dengan cara yang semakin tidak nyaman seiring berjalannya waktu. Closer terkadang bisa membuat frustrasi, dan terasa sedikit berantakan. Tetapi ini adalah film yang mengesankan dengan beberapa adegan yang mengesankan, dan terbukti menjadi gambaran yang menarik tentang sisi gelap cinta di saat-saat terbaiknya.
Malena (2000)
Malena membahas beberapa konten tematik yang cukup tidak mengenakkan sepanjang durasinya. Menjadikannya sebuah film yang kemungkinan akan memancing lebih dari sekadar konten seksualnya. Meskipun membahas cinta dan seks dengan cara yang cukup intens. Film ini mungkin lebih merupakan film drama yang menonjolkan pertumbuhan kedewasaan daripada romansa.
Secara naratif, film ini berkisah tentang seorang anak laki-laki dan kegilaannya terhadap wanita yang menjadi tokoh utama. Malena, yang tinggal di sebuah kota kecil di Italia. Film ini disunting secara besar-besaran untuk dirilis di wilayah tertentu, yang mungkin menjelaskan mengapa film ini tidak selalu disebut sebagai salah satu film yang paling mengkhawatirkan dan provokatif di abad ke-21 sejauh ini.
Bolero (1984)
Bolero terkenal sebagai salah satu film terburuk tahun 1984. Film ini mengisahkan seorang wanita saat ia melakukan perang salib seksual, menemukan banyak pasangan berbeda di seluruh dunia. Yang mengarah ke cerita yang sangat repetitif tentang bagaimana tidak seorang pun benar-benar mencapai tujuan.
Film ini dirancang agar longgar dalam hal narasi karena berfokus pada apa yang bisa disebut erotisme. Mungkin hal ini jugalah yang membuat banyak yang penasaran apa alasan dibalik pembuatan film ini. Karena banyak sekali yang tidak menyukainya sama sekali.