The Machine Movie – Sudah menjadi pengetahuan umum bahwasannya film dengan genre noir berasal dari Amerika yang banyak menawarkan dan mengangkat tema-tema gelap dengan visual yang sangat khas. Film dengan tema gelap ini awalnya muncul pada tahun 1940-an atau 1950-an dengan menawrkan kisah cerita criminal tentu dengan atmosfer yang memiliki kesan kegelapan dan menyeramkan. Berbicara mengenai visual, latar belakang film noir memiliki visual yang khas dalam penggunaan pencahayaan kontras cenderung tinggi dengan bayangan yang tajam serta gelap terang yang memberikan kesan dramatis terhadap film. Tidak jarang film noir menciptakan sebuah atmosfer yang misterius dan cukup menegangkan dengan menggunakan kabut, asap rokok, ataupun uap lainnya dengan upaya menciptakan suasana yang memberikan kesan muram dan blur.
Kemudian juga untuk titik fokus film tnoir antara lain pada dunia gelap, seperti kejahatan-kejahatan kriminal, korupsi, dan juga kerusakan moral. Tidak hanya itu, tema tentang pengkhianatan juga sering ditampilkan dan menjadi inti dari alur cerita itu sendiri, itu ditandai dengan karakter-karakter yang tidak dapat mempercayai satu sama lain. Kemudian, untuk penggunaan karakter, film noir sering kali menggunakan karakter antihero yang menjadi pemeran utamanya. Tidak heran memang, jika film noir mendapatkan respon yang cukup luar biasa dan kuat sebagai salah satu genre yang ikonik dan berdampak terhadap industri film. Tidak hanya menampilkan cerita yang suram, tetapi juga menampilkan cerita yang melankolis tentang berbagai peristiwa yang terjadi di dunia. Perlu diketahui, film noir memiliki ciri atau karakteristik yang unik, tentunya hal tersebut membuat film noir berbeda dengan film lainnya.
Inilah Beberapa Ciri Khas dari Film Noir
Ciri khas atau karakter dalam film noir diantaranya, baik dari segi naratif, visual, ataupun tema yang diangkat. Beberapa hal tersebut menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh pada film noir, dan itu menjadi bahan yang dapat membedakan film noir dengan film lainnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri khas dari film noir.
Tema yang diangkat Tentang Kejahatan
Film noir seringkali mengangkat tema tentang kriminalitas, ketidakadilan, kecurangan, dan masih banyak kejahatan-kejahatan lainnya. Kemudian untuk karakter dalam film noir sering terlibat dalam kegiatan kriminal yang kemudian terjebak di dalamnya. Sehingga menciptakan suasana atau kejadian yang tidak adil, dan dapat menciptakan ketegangan karena konflik yang sangat kompleks.
Film noir sering mengangkat tema kegelapan dan pesimisme, dimana film noir menggambarkan tema-tema yang gelap, kemudian juga mengangkat tema tentang kritik sosial, dimana film noir seringkali mengkritik masyarakat dan sistem sosial seperti tindak diskriminasi dan juga ketidakadilan.
Tidak hanya itu, film noir juga sering mengangkat tentang kehilangan identias dan juga kehilangan moral, yaitu karakter yang digambarkan kehilangan akan identitas juga tujuan hidupnya sehingga membuat ia kehilangan akan nilai-nilai moral yang dianggap penting dalam hidupnya. Serta menggambarkan karakter yang kehilangan harapan dan kepercayaan dirinya.
Alur tidak Linear
Alur penceritaan film noir banyak menggunakan tentik penceritaan non-linear, yaitu cerita tidak disampaikan secara sistematis ataupun kronologis. Film nior seringkali menggunakan alur seperti flashback, kemudian narasi yang tidak linear, dan juga ketika melakukan adegan kerap beralih-alih. Dimana hal tersebut digunakan untuk membuat cerita dan memberikan kekompleksan pada naratif. Kemudian film noir seringkali menggunakan plot twist yang dapat membuat suasana yang tidak dapat terduga dan menakutkan yang membuat penasaran. Kemudian juga memiliki struktur dramatik klimaksnya yang tidak pasti yang tidak dapat diprediksi. Film noir juga cenderung memiliki ending yang tidak bahagia, yaitu akhir yang tidak memuaskan dan menyenagkan. Serta film noir sering menggunakan simbolisme, yaitu untuk menciptakan kesan yang lebih dalam dan kompleks.
Visual Gelap
Film noir cenderung menggunakan teknik sinematik yang gelap dan kontras guna menciptakan suasana yang tegang dan suram. Penggunaan cahaya yang dramatis, membantu dalam memberikan tampilan hitam putih yang memberikan kesan ketegangan.
Penggunaan pencahayaan yang kontras dan bayangan yang tajam, merupakan teknik dalam menciptakan cerita yang dramatis, yang kemudian memberikan kesan kegelapan dari cerita yang diceritakan. Dalam film noir seringkali menggunakan komposisi yang kompleks, hal ini untuk menciptakan suasana yang tidak stabil dan tidak pasti. Kemudian juga menggunakan efek khusus untuk menciptakan atmosfer yang tidak biasa dan akan menciptakan ketegangan.
Pencahayaan Rembrandt
Pencahayaan Rembrandt merupakan sebuah teknik pencahayaan untuk menciptakan efek visual yang dramatis juga emosional, dan teknik ini seringkali digunakan dalam pembuatan film noir. Sehingga Pencahayaan ini menghasilkan bayangan yang tajam. Pencahayaan Rembrandt membantu para tokoh atau karakter dalam perannya, dikarenakan pencahayaan ini dilakukan tepat pada wajah pemain. Tidak hanya itu, pencahayaan Rembrandt memberikan atau menciptakan suasana yang misterius dan dramatis terutama pada adegan yang akan ditampilkan.
Pencahayaan Rembrandt menggunakan kontras yang kuat, sehingga cahaya dan bayangan dapat menciptakan efek visual yang dramatis. Kemudian juga menggunakan cahaya yang terfokus, dimana cahaya terfokus nantinya akan menyoroti sebuah objek ataupun karakter sehingga hasilnya lebih intens.dan menggunakan bayangan yang dalam, ini berfungsi untuk menciptakan efek visual yang dramatis dan emosional.
Atmosfer
Atmosfer urban atau perkotaan merupakan suasana yang diciptakan cederung tegang dan terkadang mengancam. Dimana banyak sekali film noir menampilkan setting perkotaan yang kumuh, dan juga gelap. Atau juga bisa dengan memuat jalan-jalan basah oleh hujan, kemudian lampu menyala namun remang-remang pada malam hari. Hal tersebut dapat memberikan suasana yang dramatis dan juga menegangkan. Tidak hanya setting yang dapat membantu dalam pemberian suasana, akan tetapi musik juga menjadi salah satunya. Dimana biasanya film noir menggunakan musik-musik yang menakutkan, kemudian juga menggunakan suara efek seperti suara langkah atau pintu terbuka.
Karakter Pemain (Anti-Hero)
Dalam film noir, karakter utama yang sering ditampilkan adalah antihero. Jadi, karakter yang ditampilkan dalam filn noir yaitu karakter yanag tidak memiliki sifat-sifat pahlawan, seperti keberanian, kejujuran, dan keadian.
Film noir kerap menampilkan karakter yang kompleks, yaitu karakter yang tidak memiliki motivasi dan tujuan yang jelas. Kemudian juga menampilkan karakter yang terjebak dan memiliki masalalu yang kelam, yaitu terjebak dalam situasi yang sangat sulit, tidak dapat dihindari. Kemudian juga karakter yang memiliki masalalu kelam, contah seperti karakter yang kehilangan prang yang cinta. Serta karakter yang memiliki motivasi namun tidak jelas, film noir seringkali menampilkan karakter yang memiliki motivasi seperti mencari keadilan dan balas dendam.
Tidak hanya itu, film noir sering juga menampilkan karakter yang putus asa seperti karakter yang kehilangan harapan. Ataupun karakter yang merasa tidak memiliki tujuan akan hidup, itu merupakan upaya dalam menciptakan suasana yang melankolis dan pesimis. Tidak jarang juga fim noir menggunakan karakter wanita yang disebut dengan femme fatale. Wanita ini memiliki karakteristi yang cantik dan memiliki daya tarik, misterius dan tidak dapat diprediksi, manipulative dan licik, serta berbahaya juga mematikan.
Baca Juga : Siapa disini yang Setuju Drama China Emang Keren-keren, Inilah Drama China yang Wajib ditonton!