The Machine Movie – Industri film animasi Indonesia sudah semakin bersinar. Bahkan kini telah mencatatkan sejarah baru melalui Jumbo. Film garapan rumah produksi Visinema Studio ini mendulang sukses besar di bioskop sejak Lebaran 2025. Jumbo berhasil menyalip Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir sebagai film animasi indonesia lokal terlaris sepanjang masa.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri film tanah air memang menunjukkan perkembangan pesat, tak terkecuali dalam genre film animasi. Tak hanya menyasar anak-anak, film animasi karya anak bangsa juga menarik perhatian penonton dari berbagai usia. Tak ayal, antusiasme masyarakat terhadap film animasi dalam negeri semakin besar.
Terlihat dari film Jumbo, selain menampilkan kualitas visual yang memukau, Jumbo juga mengambil tema yang relevan dengan kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia terutama para orangtua. Namun ternyata, sebelum Jumbo ada film-film animasi buatan Indonesia lainnya yang juga memiliki kualitas memukau. Penasaran ada apa saja? Yuk, simak pembahasannya di artikel ini!
Rekomendasi Film Animasi Indonesia Terbaik
Ide cerita yang diangkat dalam film animasi karya anak bangsa tentunya menarik dari segi cerita maupun produksinya. Berikut ini sederet film animasi terlaris buatan Indonesia yang cocok ditonton bersama keluarga dan sarat pesan moral. Nah, ini dia daftarnya:
Jumbo (2025)
Baru tayang pada 31 Maret 2025, Jumbo masih mengudara di berbagai layar bioskop hingga pertengahan tahun. Tak heran jika Jumbo langsung melesat sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Dalam seminggu penayangannya, Jumbo berhasil mengumpulkan 1 juta penonton. Tak cuma menawarkan visual, Jumbo juga memiliki ide cerita yang hangat.
Mengisahkan tentang Don, bocah penuh mimpi yang ingin ikut pentas seni demi membuktikan dirinya. Namun buku dongeng warisan almarhum orangtuanya dicuri oleh perundung. Tak diduga, buku itu menuntun Don untuk bertemu Meri, arwah anak kecil yang juga ingin bertemu orangtuanya di alam lain. Meskipun judulnya film anak-anak, tapi kisahnya yang menyentuh bisa bikin berurai air mata karena sangat heartwarming.
Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017)
Sebelum disalip Jumbo, Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir menempati posisi sebagai film animasi terlaris di Indonesia. Film ini mungkin terkenal absurd tetapi niat. Bisa dibilang, Si Juki menjadi level baru dari animasi lokal. Ada kritik sosial hingga ancaman meteor raksasa bakal muncul sebagai narasi film.
Seperti judulnya, ceritanya tentang Si Juki, seorang artis yang terkena cancel karena melakukan kesalahan. Di tengah dramanya, tiba-tiba muncul isu di mana meteor bakal menghancurkan Indonesia. Akhirnya, Si Juki jadi sosok penting yang menyelamatkan negara dari hari akhir. Lebih dari 600 ribu orang sudah menonton aksi Si Juki. Menariknya, film ini berhasil menyabet penghargaan dalam kategori Best Animated Feature di Piala Maya.
Nussa (2021)
Film animasi satu ini pasti sudah familiar bagi orangtua dan anak-anak. Nussa sukses membawa karakter dari serial edukatif religi ke dalam layar lebar. Menariknya, cerita yang ditampilkan lebih kompleks dan emosional. Seperti tujuan film anak-anak pada umumnya, Nussa mengajarkan banyak hal, mulai dari rasa syukur, kepercayaan diri, hingga pentingnya semangat menuntut ilmu.
Filmnya mengisahkan tentang Nussa yang selalu juara lomba sains, sampai suatu ketika posisinya goyah karena ada murid baru bernama Joni. Nussa perlahan dibikin minder sama Joni yang jenius dan lebih stylish. Menonton Nussa gak cuma menghibur tetapi juga bikin orangtua merasa tercerahkan. Film yang diproduksi The Little Giantz dan Visinema Pictures ini berhasil meraih 445.777 selama masa tayangnya.
Si Juccki The Movie: Harta Pulau Monyet (2024)
Si Juki kembali lagi dengan cerita yang lebih gila. Kali ini tentang pemburuan harta karun di sebuah pulau misterius. Pulau tersebut banyak dihuni oleh bajak laut monyet dan pasukannya. Visual film ini terlihat lebih baik dibanding film pertamanya. Petualangannya pun semakin seru dengan penambahan karakter baru yang bikin filmnya makin ramai.
Film Si Juki ini cocok banget jadi tontonan buat anak-anak maupun orangtua yang suka film petualangan. Bahkan, menonton film ini ngasih vibes petualangan ala Indiana Jones, tetapi lebih Indonesia banget dan agak absurd. Jumlah penonton Si Juki kali ini mencapai angka 335.006 orang sejak pertama kali rilis.
Titus: Mystery of the Enygma (2020)
Film animasi Indonesia terpopuler berikutnya ada Titus: Mystery of The Enygma. Film ini mengisahkan petualangan bocah tikus detektif bernama Titus yang tinggal di Kota Steamburg. Titus selalu semangat memecahkan misteri dan teka-teki. Dalam melakukan aksinya, Titus tidak sendiri. Dia didampingi kawan-kawannya seperti Bobby, si kelinci pesulap, juga ada Fyra, kadal cantik yang merupakan seorang teknisi.
Di sini, Titus dan kawan-kawan harus melawan musuh yang juga seru, yaitu Si Bulpan, pencopet ulung yang jadi biang kekacauan. Film ini tidak cuma menawarkan visual unik, tetapi juga mengajak anak-anak untuk berpikir kritis sekaligus kerja sama tim untuk memecahkan masalah. Tercatat ada 156.738 orang sudah menyaksikan aksi detektif Titus bersama teman-temannya.
Petualangan Singa Pemberani Atlantos (2016)
Bagi kamu yang suka kisah petualangan epik, film Petualangan Singa Pemberani Atlantis wajib masuk watchlist. Diceritakan, setelah Paddle Pop mengalahkan Shadow Master, Kerajaan Singa mendapat ancaman baru dari penguasa samudera hingga membuat murka Khan, sang Jenderal Ikan Hiu. Dengan Mutiara Penghancur di tangannya, Khan mengerahkan seluruh pasukan hiu mutan dari penjuru lautan untuk menyerbu biang keonaran.
Hal ini memicu Paddle Pop dan teman-temannya untuk mengarungi samudera luas mencari Mutiara Pencipta yang dapat mengalahkan Jenderal Khan dan mengembalikan kedamaian laut. Film animasi ini memang untuk anak-anak, tetapi ceritanya yang kompleks juga cocok dinikmati semua umur. Elemen aksi, fantasi, dan pesan tentang menjaga keseimbangan alam dibungkus dalam satu film.
Battle of Surabaya (2015)
Lain dari animasi sebelumnya, Battle of Surabaya lebih dari sekedar cerita fiksi. Film ini membawa penonton ke masa perjuangan 10 November. Uniknya, cerita diambil dari sudut pandang Musa, tukang semir sepatu yang juga sebagai kurir rahasia.
Elemen Nusantara seperti musik keroncong, radio perjuangan, dan pertempuran dengan senjata tradisional membuat film ini terasa sangat emosional. Tak cuma populer di dalam negeri, Battle of Surabaya juga sudah mengudara di luar negeri bahkan menang banyak penghargaan internasional dari Milan sampai Berlin.
Riki Rhino (2020)
Konsep utama yang diangkat dalam film animasi ini adalah tentang konservasi alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Kisahnya pun berpusat pada Riki, badak Sumatera kecil yang kehilangan culanya karena diburu. Alih-alih menyerah, Riki justru memulai perjalanan lintas hutan dan sungai untuk mengambil kembali miliknya.
Dalam petualangannya itu, Riki bertemu banyak hewan lain yang membantu dia. Film animasi ini sarat pesan tentang pentingnya menjaga makhluk hidup di Indonesia, terutama satwa langka yang hampir punah.
Jika dulu film animasi lokal kerap dipandang sebelah mata, tetapi kini sudah lain cerita. Visual kian memukau, cerita yang mendalam, hingga penonton yang banyak, membuat film animasi Indonesia semakin berkembang.
Baca Juga : Bikin Nangis Bawang, Inilah Film Romantis Indonesia yang Sad Ending