Inilah Film Komedi Karya Ernest Prakasa Dijamin Susah Move On!

The Machine Movie – Ernest Prakasa adalah salah satu sosok yang cukup ternama di industri perfilman Indonesia. Bahkan salah satu karyanya berhasil memecahkan rekor yaitu mencapai 9 juta penonton yang menjadikannya film Indonesia terlaris ke-2 sepanjang masa. Ernest Prakasa merupakan seorang aktor, komedian, sutradara, penulis sekaligus produser film.

Ernest Prakasa mulai dikenal sebagai seorang komika yang berhasil meraih posisi ke-3 dalam ajang Stand Up Comedy Indonesia pada tahun 2011. Seiring berjalannya waktu, suami dari Meira Anastasia ini memperluas kiprahnya di Indonesia perfilman Indonesia, dimulai dari berakting sampai menjadi sutradara serta penulis skenario.

Karya-karya dari Ernest Prakasa ini sukses mendapatkan pengakuan luas dari Industri Perfilman Indonesia. Dan menariknya hampir semua karya darinya selalu dibalut dengan drama komedi yang tentunya semakin menarik perhatian para penonton. Lalu, apa saja film komedi karya Ernest Prakasa? Simak berikut beberapa rekomendasinya!

Berikut Ini Film-Film Komedi Karya Ernest Prakasa Dijamin Susah Move On!

Ernest Prakasa memang tidak hanya terkenal sebagai sutradara dan penulis skenario saja, di beberapa film Ernest juga berperan sebagai produser. Salah satu ciri khas film karya Ernest Prakasa yaitu dia selalu memilih peran-peran jebolan dari komika seperti Kiki Saputri, Neneng Wulandari dan masih banyak lagi. Dan berikut ini film-film komedi terbaik karya Ernest Prakasa yang dijamin susah move on:

Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film

Film Komedi Ernest Prakasa yang pertama yaitu Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film yang merupakan salah satu film bergenre komedi dan romantis. Film yang diproduseri oleh Ernest Prakasa ini bercerita tentang seorang penulis skenario bernama Bagus yang jatuh cinta kepada Hana. Nah, Hana ini adalah teman sewaktu SMA yang baru saja kehilangan suaminya.

Sebagai penulis skenario, Bagus tertarik untuk bisa merealisasikan cintanya melalui skenario film. Namun sayang, hal ini sulit untuk dilakukan karena Hana masih diselimuti duka serta belum siap menjalami hubungan baru.

Film yang satu ini disajikan dengan konsep unik yaitu dengan visual hitam putih sebagai simbol emosi dan ketidakpastian dalam cinta. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Alex Abbad. Dan berita terbaru, Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film ini telah sukses meraih 7 pernghargaan sekaligus di acara Malam Anugerah Festival Film Indonesia.

Agak Laen

Nah sama seperti film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film, pada film Agak Laen ini juga Ernest Prakasa berperan sebagai produser. Agak Laen sendiri merupakan salah satu film bergenre horor komedi yang mengisahkan tentang empat sahabat yaitu Bane, Jegel, Boris dan Oki yang mengalami keterpurukan finansial walaupun sudah lama merantau ke perkotaan.

Karena kondisi tersebut, keempat sahabat ini memutuskan untuk membuat wahana rumah hantu di sebuah pasar yang dekat dengan tempat mereka tinggal. Usaha yang mereka lakukan ini awalnya gagal krena tidak ada pengunjung yang merasa ketakutan walaupun memasuki rumah hantu. Karena hal tersebut mereka mencari cara baru agar rumah hantu tersebut menjadi ramai dan seram.

Suatu hari, hal terduga terjadi dimana ada salah satu pengunjung yang meninggal karena serangan jantung di rumah hantu tersebut. Dengan sangat terpaksa, keempat sahabat tersebut mengubur jenazahnya dalam ruang hantu untuk menghindari masalah hukum. Apesnya, jiwa korban tersebut bergentayangan yang membuar rumah hantu tersebut menyeramkan namun disisi lainnya rumah hantu tersebut menjadi sangat populer.

Film Agak laen ini sukses meraih lebih dari 9 juta penonton dan sekaligus menempati posisi kedua film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film Agak Laen ini dibintangi oleh Bene Dion Rajagukguk, Indra Jegel, Oki Rengga dengan durasi 1 jam 59 menit.

Cek Toko Sebelah

Selanjutnya ada Cek Toko Sebelah yang diperankan, ditulis dan disutradai oleh Ernest Prakasa. Film yang satu ini menceritakan tentang Koh Afuk yang merupakan seorang suami sekaligus ayah yang kehilangan istri dan merasa semakin tua untuk mengurus toko kelontongnya.

Karena kondisi tersebut, Koh Afuk memutuskan untuk mewariskan toko tersebut kepada Erwin (Ernest Prakasa) yang merupakan anak bungsu yang cerdas dan memiliki karier sukses. Namun, anak sulung Koh Afuk, Yohan (Dion Wiyoko) sangat menentang hal ini karena ingin meneruskan warisan serta membuktikan kemampuannya.

Erwin pun mulai ragu untuk menerima tanggung jawab tersebut karena kariernya sedang naik. Namun Koh Afuk meyakinkan Erwin untuk mewarisi toko dengan memberikan masa percobaan selama 1 bulan. Pada masa percobaannya ini, berbagai masalahpun muncul yang pastinya dibalut dengan drama dan komedi.

Film Cek Toko Sebelah mendapatkan 34 nominasi dari berbagai acara penghargaan bergensi dan telah sukses memenangkan 11 penghargaan. Tak hanya itu saja, Cek Toko Sebelah juga telah sukses secara komersial dengan mendapatkan pendapatan kotor mencapai 92,5 miliar rupiah.

Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga

Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga merupakan spin off dari sebuah film terkenal Ada Apa Dengan Cinta? Tahun 2002 yang ditulis dan disutradai oleh Ernest Prakasa. Cerita dari film yang satu ini tentu berfokus pada kehidupan Milly dan Mamet yang merupakan pasangan muda dengan seorang anak.

Milly memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga setelah meninggalkan pekerjaan sebagai bankir. Sementara itu, Mamet bekerja di sebuah pabrik konveksi milik mertuanya. Namun suatu hari, Mamet bertemu dengan Alexandra yang merupakan teman kuliahnya dan menawarkan kesempatan untuk membuka restoran bersama.

Mamet yang sebelumnya memang memiliki mimpi untuk berkarier di bidang kuliner merasa sangat tergiur dengan ajakan temannya ini. Namun sayang, mertuanya tidak setuju dengan rencana Mamet. Di sisi lain, Milly merasa tertekan dengan tanggungjawabnya sebagai istri dan seorang ibu namun merindukan kehidupannya sebagai wanita karier.

Film yang satu ini berhasil menyajikan kisah yang relatable untuk para pasangan muda. Cerita romantis yang dibalut dengan drama dan komedi tentu membuat para penonton merasakan sedih dan gembira di moment yang bersamaan.

Ngenest: Kadang Hidup Perlu Ditertawakan

Ngenest merupakan sebuah film komedi yang merupakan adaptasi dari trilogi novel berjudul sama karya Ernest Praksa. Film yang satu ini tentu saja terinpirasi dari kisah nyata Ernest Prakasa yang merupakan seorang pria minoritas keturunan China yang mengalami bullying sejak kecil.

Ernest bertekad untuk memutus rantai diskriminasi tersebut dengan menikahi perempuan pribumi dengan harapan keturunannya tidak mengalami nasib yang serupa. Ketika kuliah, Ernest bertemu dengan Meira yang merupakan seorang gadis keturunan Sunda-Jawa yang seiman dengannya.

Setelah 5 tahun menjalin hubungan asmara, Ernest dan Meira akhirnya menikah namun Ernest masih saja khawatir jika anaknya nanti terakhir dengan penampilan sama seperti dirinya. Karena ketakutannya ini, Ernest selalu berusaha untuk menunda keinginannya untuk memiliki anak. Sementara itu, Meira tertekan karena ingin segera memiliki keturunan.

Pada film Ngenest ini, Ernest berhasil memadukan unsur tragis dengan humor yang membuat film ini tetap menarik untuk ditonton.

Dan itulah beberapa film komedi karya Ernest Prakasa yang tentu saja selalu menarik perhatian para penontonya. Tentu saja masih banyak karya Ernest Prakasa lainnya yang tak kalah menarik mulai dari film hingga web series yang sukses di industri perfilman Indonesia.

Baca Juga : Deretan Film Komedi Indonesia Yang Bisa Ditonton di Netflix

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *