The Machine Movie – Film romantis biasanya menceritakan kisah percintaan namun bukan berarti selalu ada kebahagiaan didalamnya. Seperti yang kita tahu bahwa kehidupan percintaan di dunia nyata juga tidak selalu berakhir bahagia. Ada yang berakhir tidak mendapatkan seseorang yang dicintai karena perbedaan status sosial ataupun agama, ada yang bertepuk sebelah tangan, ada yang terjebak friendzone, ada juga yang kisah cintanya kandas karena diselingkuhi pasangan. Hal-hal tersebut banyak ditemui dalam kehidupan nyata. Kisah cinta selalu dipenuhi dengan berbagai naik turun kehidupan yang merupakan proses dalam menemukan cinta sejati.
Begitupun dalam sebuah film yang mengadopsi genre romantis, kisah didalamnya bisa sangat beragam. Ada yang berakhir bahagia, ada yang berakhir menyedihkan, ada juga yang berakhir ambigu alias open ending. Meskipun memang kebanyakan orang lebih memilih happy ending, namun bukan berarti film romantis dengan sad ending tidak seru. Banyak nilai-nilai yang bisa diambil penonton setelah menyaksikan kisah cinta dalam film baik itu yang diadaptasi dari kisah nyata maupun fiksi. Misalnya saja bagaimana cinta itu harus diperjuangkan, faktor apa saja yang bisa merusak hubungan, bagaimana memupuk hubungan yang sudah terjalin, dan sebagainya.
Film romantis biasanya dibalut dengan unsur lain seperti komedi untuk membuat alur cerita terasa lebih ringan dan menghibur. Unsur komedi bisa membuat kisah dalam film lebih hidup. Namun ada pula film romantis yang dikemas dengan konsep melodrama sehingga didalamnya banyak disoroti konflik-konflik internal karakter utamanya dalam menemukan cinta. Keduanya seru untuk dinikmati karena memiliki daya tarik tersendiri.
Rekomendasi Film Romantis Indonesia Yang Memiliki Akhir Kurang Bahagia
Salah satu hal yang menarik dari film ialah mampu membuat penonton terbawa suasana bahkan sampai film tersebut berakhir. Jika film tersebut lucu maka penonton masih bisa tertawa saat mengingatnya di kemudian hari. Atau ketika film romantis yang ditonton tidak berakhir happy ending maka galaunya bisa dirasakan sampai berhari-hari. Bahkan tidak sedikit orang-orang yang suka nonton film dengan kisah dan akhir yang sad ending hanya karena merasa sedang dalam mood yang melow. Berikut beberapa film romantis yang memiliki akhir tidak bahagia karya sineas Indonesia:
Heart
Film romantis ini sudah cukup lawas karena dirilis tahun 2006 silam, dibintangi oleh Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha Septriasa. Film ini menceritakan tentang persahabatan antara Rachel dan Farel. Mereka bersahabat sejak lama namun Rachel memendam rasa pada Farel. Suatu hari datanglah seorang gadis yang baru pindah ke tempat mereka tinggal bernama Luna. Farel pun seketika jatuh hati pada Luna. Rachel pun merasakan cemburu yang mendalam sampai ia yang memiliki tampilan tomboy rela berubah demi terlihat seperti Luna. Namun Farel tidak pernah menyadari perasaan Rachel ini.
Luna sendiri merupakan gadis cantik yang baik hati namun memiliki penyakit kronis yang diderita sejak lama. Ia diceritakan sedang menunggu donor dengan kondisinya yang semakin memburuk. Konflik cinta segitiga yang terjadi pun banyak diangkat di film ini. Hingga suatu ketika Rachel mengalami kecelakaan yang parah. Ia pun memutuskan untuk tidak mendapat perawatan lanjutan karena kondisinya dan memilih untuk mendonorkan hatinya untuk Luna, gadis yang dicintai sahabatnya. Film ini dapat menguras airmata terutama jika penonton merasakan sudut pandang Rachel ini. Lagu-lagu pengisi soundtrack yang dinyanyikan para pemain di film ini pun sukses di pasaran.
Twivortiare
Ini merupakan film yang dirilis tahun 2019 dan merupakan karya dari sutradara Benni Setiawan dan diproduksi oleh MD Pictures. Film Twivortiare ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Ikka Natassa. Film dengan genre romantis ini bercerita tentang Beno dan Alexandra dimana mereka tengah berusaha untuk menjalani pernikahan untuk yang kedua kalinya. Sehingga film ini mengangkat kehidupan cinta pada masa dewasa yang banyak diwarnai konflik yang cukup berat.
Kisah cinta Beno dan Alexandra memang banyak diwarnai konflik sampai perceraian hingga mereka gagal dalam pernikahan yang pertama. Namun cinta mereka yang begitu kuat mampu mempertemukan mereka kembali. Alur cerita yang disajikan di film ini dibuat dengan sangat apik sehingga bisa tersampaikan dengan baik pada penonton. Tidak sedikit penonton yang dibuat galau dengan perjalanan cinta kedua insan ini. Ditambah dengan akting keren Reza Rahardian dan Raihaanun membuat setiap dialog mampu diekspresikan dengan baik.
Magic Hour
Selanjutnya ada film berjudul Magic Hour yang merupakan film romantis dikemas dengan unsur komedi dan drama. Film ini dirilis tahun 2015 silam dan disutradarai oleh Asep Kusdinar. Dalam film ini diceritakan tentang kisah Raina dan Dimas yang menjalin persahabatan. Mereka juga terlibat akan jalinan cinta yang penuh konflik yang harus mereka hadapi bersama. Ada begitu banyak tragedi yang mewarnai perjalanan cinta keduanya meskipun romansa yang dihadirkan juga cukup intens.
Berbagai elemen emosional juga dihadirkan untuk menambah dinamika alur cerita film. Film ini dibintangi oleh aktris populer Michelle Zudith dan Dimas Anggara. Selain narasi yang menarik dan alur yang dinamis, hal menarik yang disajikan film ini ialah lagu-lagu pengisi soundtrack-nya yang mampu membangun suasana yang pas dengan adegan yang dimainkan. Apakah keduanya berakhir menjalin cinta atau tetap pada persahabatan?
Love for Sale
Film ini merupakan karya dari sutradara Andibachtiar Yusuf dan dibintangi oleh Gading Marten. Dirilis tahun 2018, film ini menceritakan tentang kisah Richard Achmad yang sudah lama sekali tidak pernah menjalin hubungan cinta. Suatu ketika ia ditantang untuk menghadiri pernikahan temannya sambil membawa pacar. Ia pun berinisiatif untuk menggunakan aplikasi kencan untuk mendapat pacar. Tak lama ia pun bertemu dengan sosok wanita bernama Arini Kusuma. Lama-lama keduanya jatuh cinta pada satu sama lain.
Namun tentunya kisah keduanya tidak begitu saja berakhir bahagia. Banyak konflik yang dihadirkan untuk menguji cinta keduanya. Dalam film ini banyak diangkat hal-hal yang bisa kita temui dalam keseharian seperti tekanan lingkungan untuk seseorang yang tidak memiliki pasangan, dan lainnya. Apakah Richard berhasil menemukan cintanya dengan akhir yang bahagia?
Tenggelamnya Kapal van der Wijck
Ini merupakan salah satu film romantis yang paling populer di Indonesia yang dibintangi aktor-aktor terkenal seperti Pevita Pearce, Herjunot Ali, dan Reza Rahardian. Film ini menceritakan tentang kisah cinta Hayati dan Zainuddin yang penuh dengan konflik yang didasarkan pada perbedaan status sosial dan adat. Hayati berasal dari keluarga berada dengan adat yang kental. Sedangkan Zainuddin merupakan pria biasa.
Kisah mereka dipenuhi dengan konflik yang berat yang biasa dihadapi pada kisah cinta dewasa. Film ini mengambil latar kehidupan Minangkabau zaman dulu sehingga atmosfir yang diciptakan pun terasa klasik. Kisah Hayati dan Zainuddin ini berakhir tragis dan banyak membuat penonton galau hingga berhari-hari.
Baca Juga : 7 Film Dengan Kisah Romantis Terbaik Sepanjang Masa