The Machine Movie – Stand up comedian atau yang biasa dikenal dengan panggilan komika, sangat lekat aktivitasnya dengan menghibur orang melalui karya – karya tulisan. Di tengah kepiawaian para komika tersebut menulis karya, mereka juga mulai merambah ke dunia perfilman dengan menjadi sutradara Comedy film. Tidak jarang film yang diproduksi mendapat respon sangat positif dari para penonton, sebab memang sangat menghibur.
Cerita yang diangkat kebanyakan dari latar belakang tradisional dan kebudayaan daerah yang kemudian relate dengan kehidupan keseharian. Maka dari itu responnya jelas sangat positif di kalangan para penonton, selain tiap kali memproduksi film penonton sudah berekspektasi bahwa filmnya akan sangat lucu dan pecah. Bisa dibuktikan dengan banyaknya jumlah penonton meski filmnya baru ditayangkan atau sering disebut juga premier penayangan di hari pertama.
Dunia hiburan memang jelas sangat menghibur, begitu juga dengan film – film hasil karya para sutradara kondang. Alhasil popularitas pribadinya jadi semakin menanjak, hampir seluruh orang di penjuru negeri ini sepertinya mengenali nama – nama mereka. Pasalnya sebelum aktif berkarya di belakang layar, memang awal mulanya mereka berkarya di depan layar kaca dan membuat citra baik dulu di kalangan penonton.
Dari situ dunia perfilman khususnya di genre komedi memiliki banyak perubahan yang lebih menarik, genre komedi ini jadi semakin dicintai penonton. Meski jauh sebelum dunia komika populer, komedi memang memiliki minat tersendiri di hati para penonton. Nah apa anda termasuk salah satu yang demikian? Itu artinya selera humor yang dimiliki mengalami peningkatan atau perubahan, melihat banyaknya improvisasi di dunia komedi sendiri.
Sutradara Comedy Film “Gara – Gara Warisan” Muhadkly Acho
Filmnya release pada tahun 2022 lalu dan terbilang cukup laris di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda mudi generasi milenial. menonton comedy terbaik ini tayang di bioskop di tahun tersebut dan memiliki sejumlah banyak penggemar, sehingga dalam kurun waktu beberapa sudah banyak jumlah penonton yang menyaksikannya. Menceritakan latar belakang soal sebuah keluarga yang di kepalai oleh Dahlan sebagai kepala keluarganya.
Film yang sekaligus menjadi debut pertama acho sebagai sutradara in, menyuguhkan kisah sebuah keluarga yang saling berselisih karena sebuah warisan. Dikisahkan dalam film tersebut Dahlan hendak mewariskan sebagian harta yang dimiliki kepada tiga anak – anaknya. Warisan ini diceritakan akan dibagikan dengan syarat anaknya mampu mengelola sebuah guest house keluarga yang dimiliki ayahnya.
Singkat cerita dengan pembagian pengelolaan guest house tersebut, ternyata ada banyak sekali masalah yang kemudian bermunculan dan baru diketahui. Seperti masalah personal antara tiga kaka beradik yang merupakan anak daripada Dahlan tadi. Ceritanya pun terbilang sangat realistis dan dirasakan oleh kehidupan keseharian para penonton yang sudah menyaksikannya. Maka tidak heran, jika karya satu ini menjadi salah satu comedy film dengan penonton yang banyak yaitu sekitar 500 ribu penonton.
Sutradara Comedy Film “Ngeri – Ngeri sedap” Bene Dion
Dengan disutradarai oleh Bene Dion, film yang memiliki tajuk “Ngeri – Ngeri Sedap” ini mengangkat latar belakang cerita yang berasal dari keluarga Batak. Kisah dan alur yang ditampilkan sangat dalam dan relate dengan kehidupan keluarga. Siapa yang tidak tahu ciri khas dari suku Batak yang penuh keberanian, senang tantangan dan memiliki watak gigih serta pantang menyerah ini?
Kurang lebih comedy film satu ini mengisahkan tentang cerita demikian, supaya anda mengetahui lebih dalam ceritanya. Tidak ada salahnya untuk mencari tahu dan menonton hingga habis filmnya. Meski sempat jadi perbincangan, namun film ini berhasil membuktikan bahwa bisa menembus sampai satu juta penonton.
Pada intinya film satu ini menyiratkan pesan soal keluarga yang lupa akan rumahnya. Dimana ketiga anaknya pergi merantau jauh ke luar pulau dan sudah lama tidak kembali pulang menemui kedua orang tuanya. Akan tetapi hal itu dilakukan karena semuanya memiliki tujuan dan mimpinya masing – masing. Akhirnya setelah dihadapkan dengan sejumlah permasalahan, mereka pun berkumpul kembali di rumah dengan cita – citanya sendiri yang sudah tercapai.
Sutradara Comedy Film “Koala Kumal” Raditya Dika
Namanya pasti sudah tidak asing didengar lagi, terutama di kalangan para remaja yang sedang bergulat dengan dunia percintaan. Yap, siapa lagi kalau bukan Raditya Dika, namanya awal kali dikenal sebagai seorang komika yang kemudian menulis buku berisi kehidupan dan kisah pribadinya yang penuh dengan kekonyolan. Semua ceritanya dikisahkan penuh dengan hal – hal menggelikan, termasuk soal kedua orang tua dan juga adik – adiknya.
Hingga kemudian bukunya banyak dijadikan film dan diadaptasi menjadi film – film komedi romance yang memiliki banyak penggemar. Tidak hanya ceritanya saja yang dikemas sangat unik menarik, akan tetapi filmnya pun sama demikian uniknya. Hingga kemudian setiap karyanya memiliki sebuah ciri khas dari sisi cerita dan juga unsur komedi yang dimunculkan.
Raditya Dika terbilang sebagai komika yang paling awal terjun ke dunia sutradara, ditambah hobinya menulis buku yang juga berbau komedi. Tidak lantas menjauhkannya dari dunia perfileman Indonesia, jika dibandingkan dengan yang lain memang filmnya sangat laris sekali dipasaran. Terutama bagi penggemar sekaligus pembaca buku – buku yang ia tulis, sebab film yang diproduksi memang adaptasi dari buku buatannya sendiri.
Sutradara Comedy Film “Teka – Teki Tika” Ernest Prakasa
Sebetulnya ada banyak sekali film hasil karya dari sutradara yang satu ini, meski berasal dari etnis Tionghoa. Namun Ernest tidak ragu untuk selalu membawa unsur etnis Tionghoa sendiri ke dalam film yang diproduksinya. Hampir semua comedy film yang dibuatnya, semua mengandung informasi dan ciri khas berbau Tionghoa.
Inilah yang kemudian menjadi salah satu ciri khas yang selalu ditampilkan oleh Ernest dalam setiap filmnya, karena pada masanya ia sempat merasa mengalami diskriminasi atas identitas pribadi miliknya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kebebasan dan diskriminasi pun semakin terbuka sehingga film karyanya jadi semakin banyak mengeksplorasi berbagai macam etnis.
Dalam film teka – teki Tika sendiri, sudah pasti menceritakan tentang kisah keluarga kaya raya yang memiliki banyak cerita rahasia di dalamnya. Salah satunya tentang sebab akibat yang kemudian membuat karakter tokoh Tika ini muncul dalam film. Banyak orang mengatakan jika film ini seperti semi horror thriller, padahal sebetulnya tidak sama sekali. Malah cenderung lebih lucu dan terkesan tidak memiliki identitas sama sekali jika anda melihatnya lebih dalam.
Pada beberapa adegan juga Ernest membuatnya seperti tanpa rasa, sebab ceritanya dibuat mengambang begitu saja. Hal yang justru membuat lucu salam cerita ini yaitu mengenai penokohan karakternya saja, jika soal ceritanya tidak ada sama sekali justru yang menampilkan kesan lucu. Disinilah penonton menilai jika filmnya sedikit gagal, sebab tidak biasanya Ernest membuat film yang justru membuat penonton merasa kebingungan.
Baca Juga : Comedy Film “Bean” yang Menghibur Sekaligus Menjengkelkan