The Machine Movie – Nama Warkop DKI mungkin sudah menjadi legenda di Indonesia. Grup lawak beranggotakan tiga orang ini bahkan sangat berpengaruh dalam industri komedi tanah air. Grup ini terdiri dari almarhum Wahjoe Sardono (Dono), almarhum Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro). Berkat popularitasnya, Warkop DKI telah membintangi berbagai judul film komedi yang laris pada zamannya. Bahkan pada 2016 silam, film Warkop DKI telah di remake dengan setting zaman modern dan aktor baru berjudul Warkop DKI: Jangkrik Boss.
Daftar Film Komedi Terlucu dari Warkop DKI
Dari banyaknya film Warkop DKI yang tayang, ada beberapa film yang melekat di hati para penonton di Indonesia. Bahkan, film-film tersebut sering kali ditayangkan di tv lokal setiap momen liburan. Bagi kamu yang ingin nostalgia dengan tontonan komedi lawas dari Warkop DKI, daftar film berikut jadi pilihan film terbaik dan paling lucu yang wajib kamu tonton.
Gengsi Dong (1980)
Film berjudul Gengsi Dong yang tayang pada 1980 ini bercerita tentang Slamet (Dono), anak pedagang tembakau kaya raya. Sementara Paijo (Indro) adalah anak pengusaha minyak. Di sisi lain, Sarwani (Kasino) adalah anak pemilik bengkel kecil. Mereka bertiga kuliah di universitas yang sama dan jatuh cinta pada satu perempuan yang sama yaitu Rita, seorang anak dosen. Slamet, Sarwani, dan Paijo saling menunjukkan gengsi untuk memperebutkan hati Rita. Namun mereka harus menelan kecewa karena Rita telah dijodohkan dengan seorang pilot.

Pintar Pintar Bodoh (1980)
Selanjutnya adalah film berjudul Pintar Pintar Bodoh, berkisah tentang Dono, Kasino, Indro, dan Dorman yang membuka sebuah kantor detektif. Namun terjadi kesalahpahaman antara mereka sehingga pertemanannya terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Kasino-Dono dan Indro-Dorman. Kedua kubu saling bersaing untuk memecahkan masalah dan menjadi detektif terbaik. Persaingan puncak pun terjadi di saat mereka mencari sekretaris cantik, di mana sekretaris tersebut nyatanya mengkhianati mereka.

Setan Kredit (1981)
Film comedy terbaik selanjutnya dari Warkop DKI adalah Setan Kredit yang digarap oleh sutradara Iksan Lahardi. Tak cuma dibintangi oleh Trio Warkop DKI, di film ini juga turut hadir bintang kenamaan Minati Atmanegara dan Alicia Djohar. Rilis pada tahun 1982 silam, tayangan berdurasi sekitar 90 menit ini menghadirkan kisah menarik yang bisa bikin kamu ketawa. Bercerita tentang Dona, Kasino, dan Indro yang mendengar berita tentang kehilangan anak dari radio dengan tawaran hadiah menarik. Ketiganya tertarik dengan hadiah tersebut. Lalu kisah berlanjut saat mereka berkunjung ke sebuah tempat keramat untuk mendapatkan petunjuk terkait anak hilang tersebut.

Manusia 6.000.000 Dollar (1981)
Manusia 6.000.000 Dollar adalah film comedy Indonesia pertama yang dirilis pada tahun 1981. Film ini disutradarai oleh Ali Shahab dan dibintangi oleh aktor ternama seperti Trio Warkop DKI, A. Hamid Arief, Eva Arnaz, Dorman Borisman, Eddy Gombloh, Jack John, Don Nasco, A. Khalik Noor Nasution, dan Wolly Sutinah. Cerita mengisahkan Donk yang menjadi anggota kepolisian dan mengalami kecelakaan. Tanpa disangka dirinya diubah menjadi manusia robot dengan biaya 6 juta dollar. Dono bertugas memerangi kejahatan, terutama kasus penculikan anak dan pornografi. Film ini menghibur dengan humor lucu khas Warkop DKI sambil mengangkat isu-isu serius yang sedang ramai pada masa itu.

Dongkrak Antik (1982)
Jika bicara tentang salah satu film Warkop DKI terbaik sepanjang masa, judul Dongkrak Antik tentu wajib dibahas. Rilis pertama kali pada tahun 1982 ini menggaet sutradara Arizal untuk menggarap filmnya. Dongkrak Antik menampilkan aksi kocak Trio Warkop dalam durasi 90 menit. Film ini bercerita tentang Dono yang bekerja di sebuah hotel. Dia harus bersaing dengan atasannya sendiri, Paulus (Pietrajaya Burnama) demi merebut hati seorang karyawati cantik bernama Sri Anunia (Meriam Bellina). Dongkrak Antik menjadi potret komedi khas Dono, Kasino, Indro dengan sentuhan romantis dalam atmosfer hotel yang antik.

Chips (1982)
Chips adalah film comedy Warkop DKI berikutnya yang mengisahkan mereka saat menjadi anggota petugas pelayanan masyarakat khusus di bidang keamanan. Film ini juga di mana awal mulu munculnya ungkapan “jangkrik boss”, yang menjadi judul untuk remake film Warkop DKI versi modern. Ungkapan itu muncul saat Kasino memergoki bos Chips sedang bermesraan di hutan.

Maju Kena Mundur Kena (1983)
Film Maju Kena Muncul Kena menceritakan tentang Kasino yang berperan menjadi bos bengkel, sementara Dono dan Indro menjadi pekerjanya. Namun Kasino melarang anak buahnya untuk tertarik pada perempuan, sedangkan dirinya sendiri terobsesi pada seorang wanita bernama Marina (Eva Arnaz). Aksi dan dialog komedi semakin banyak muncul ketika Marina tinggal satu kos dengan Marina. Terutama ketika Marina mengaku bahwa Dono adalah suaminya.

Pokoknya Beres (1983)
Diceritakan, Dono, Kasino, Indro, Marina, dan Anita adalah teman satu kos. Dono ditampilkan sebagai orang yang pandai memasak, sering melamar ke berbagai restoran tetapi ditolak. Sedangkan Indro dan Kasino yang tidak bekerja hanya mengejar perempuan tetapi gagal. Tingkah lucu dimulai ketika Kasino ingin mencari Anita yang tiba-tiba menghilang, tetapi dirinya ditangkap oleh polwan yang sedang dia rayu. Sementara Indro juga tertangkap karena merusak telepon umum.

Sama Juga Bohong (1986)
Dalam film komedi berjudul Sama Juga Bohong ini, para anggota Warkop DKI menjadi mahasiswa yang kos di rumah orang tua Nia, gadis cantik kampus yang terkenal. Kemudian, Trio Warkop berhasil membuat robot untuk penghasilan mereka. Hingga suatu ketika, mereka bisa berkenalan dengan sang penyanyi top, Chintami. Bersama-sama, mereka mengadakan sebuah pertunjukan amal dengan tujuan untuk memperbaiki rumah Ayu dan yatim-piatu lain yang hampir ambruk.#

Kesempatan dalam Kesempitan (1985)
Kesempatan dalam Kesempitan adalah film komedi drama Indonesia dengan gaya lucu khas Warkop DKI. Film ini juga dibintangi oleh Nena Rosier dan Lydia Kandou dengan garapan sutradara Arizal. Diceritakan, Dono bekerja di agen rokok dan Kasino bekerja di sebuah bengkel. Mereka berdua menyarankan Indro agar diterima di tempat kos Tina dan Santi. Tingkah jenaka semakin muncul ketika Indro kedatangan pacar dan ayahnya, sehingga dia harus mengatur agar Tina dan Santi yang tinggal satu kos dengan dirinya tidak dicurigai.

Warkop DKI: Jangkrik Boss Part 1 dan 2 (2016-2017)
Berbeda dengan film sebelumnya, Warkop DKi: Jangkrik Boss merupakan remake dari film Warkop DKI terdahulu. Diperankan oleh Abimana Aryasatya sebagai Dono, Vino G. Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro, cerita film ini bermula ketika mereka bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah organisasi bernama Chips. Tingkah laku mereka yang lucu dan sering berbuat onar membuat mereka dituntut harus mengganti rugi sebesar Rp 8 miloar atau terancam dipenjara. Film yang terdiri dalam 2 bagian ini sukses mendulang jutaan penonton selama masa tayangnya. Tentu bukan tanpa alasan, mengingat para pemeran Warkop DKI Reborn ini mampu memerankan dengan baik dan mewakili karakter dari masing-masing legenda. Bahkan, para penonton dapat merasakan nostalgia dari film Warkop DKI aslinya. Luar biasa, bukan? Deretan film trio Dono, Kasino, Indro di atas tentu layak menyandang predikat film komedi terbaik di Indonesia. Jadi, mana film Warkop DKI favoritmu?

Baca Juga : Rekomendasi Film Komedi Korea Terkenal dan Lucu
